DN-Pada tanggal 27 April 2024, dunia musik Indonesia kembali disuguhkan karya istimewa dari penyanyi berbakat asal Tana Toraja, CEDOY. Dengan bangga, CEDOY meluncurkan lagu terbarunya yang berjudul “TA’TAN MELONA’ RENDENG”, sebuah lagu berbahasa Toraja yang penuh dengan nuansa budaya dan makna mendalam.
“TA’TAN MELONA’ RENDENG” yang secara harfiah berarti “Hati yang Tertinggal” dalam bahasa Toraja, mengisahkan tentang perasaan kehilangan dan kerinduan yang mendalam. CEDOY, dengan kemampuan vokalnya yang memukau, berhasil menghidupkan setiap kata dalam lirik lagu ini, membawa pendengar merasakan emosi yang dituangkan dalam setiap baitnya.
Diproduksi dengan apik, lagu ini menggabungkan elemen musik tradisional Toraja dengan sentuhan modern, menciptakan sebuah harmoni yang unik dan memikat. Instrumen tradisional seperti kecapi dan gendang Toraja berpadu dengan aransemen musik kontemporer, memberikan warna tersendiri yang memperkaya keseluruhan komposisi lagu.
Sejak dirilis, “TA’TAN MELONA’ RENDENG” telah mendapat sambutan hangat dari para penggemar musik dan pencinta budaya. Banyak yang memuji lagu ini sebagai karya yang tidak hanya indah didengar tetapi juga mampu menggugah perasaan. CEDOY sekali lagi menunjukkan kepiawaiannya dalam bermusik, serta komitmennya dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Toraja melalui karyanya.
Bagi Anda yang belum mendengarkan, “TA’TAN MELONA’ RENDENG” sudah tersedia di berbagai platform musik digital. Segera dengarkan dan rasakan keindahan perpaduan musik dan budaya Toraja dalam satu harmoni yang memukau. Mari kita terus dukung karya-karya lokal dan lestarikan kekayaan budaya Indonesia melalui musik. Selamat mendengarkan!
Lirik Lagu :
Ta’tan Melona’ Rendeng
Ku kurrean sumanga’ tu kasaeanmu
Ku timang ma’bulolollong tu karampoanmu
Mendadi banua penangku
Mendadi bayu sielle’ku
Parannu paiman tu penaangku
Belanna denmoko duka na porannu penangku
Rannungku da’mu pa’dikkina’
Rannungku da’mu pa to’do wai matangku
Ta’tan melona’ rendeng ke tumengka salana’
Da’na makarra’ kadammu tu la umpato’do wai matangku
Susi dukamo kaleku la umpakilala meloko
Kedenni temai gau’mu tang si turu’ lalan pa’poraianku
Ta tontong si panundu’ melo
Anta tontong tuo si sola saelakona.