
Niche musik dan lirik tetap menjanjikan di tahun 2025, terutama dengan meningkatnya konsumsi konten digital. Platform seperti YouTube, Spotify, dan TikTok terus mendorong tren musik baru, sementara pencarian lirik lagu di mesin pencari tetap tinggi. Monetisasi melalui AdSense dan afiliasi juga bisa menjadi sumber penghasilan. Namun, persaingan ketat mengharuskan kreator fokus pada SEO, konten unik, serta pemanfaatan media sosial. Jika digarap dengan strategi tepat, niche ini bisa memberikan keuntungan jangka panjang.
Apa Itu Niche Blog??
Sebagai seorang blogger, salah satu yang harus dipahami betul adalah Niche, Niche sama juga dengan passion atau gairah kita sebagai penulis.
Namun jika mau lebih jelasnya lagi Niche adalah semacam genre kalau dalam film, ada genre Horor, Komedi, Aksi dan Thriller, di dalam Blog pun ada juga yang disebut Niche.
Niche juga merupakan sesuatu hal yang berhubungan dengan konten di dalam suatu blog yang dalam konten tersebut berfokus terhadap satu topik yang jelas dan terarah.
Kembali lagi ke awal tulisan saya Niche sama dengan Passion menurut saya, jadi jika kamu memiliki gairah, semangat dan mengerti tentang suatu Niche maka disitulah Niche blog kamu sesunguhnya.
Niche blog tidak bisa dipaksakan kecuali kamu memiliki penulis khusus dari bermacam niche tidak jadi persoalan.
Namun jika kamu sendiri mengelola suatu blog dengan memaksakan niche yang tidak kamu ketahuai saya cuma bisa bilang paling kamu bisa menulis 1 atau 5 artikel/postingan itupun pasti hasil copy paste dari sana-sini.
Contoh Niche sendiri ada banyak Bisa Otomotif, Traveling/Wisata,Kuliner,Teknologi, Finance, Kuliner,Game Online, Edukasi, Parenting, Music/Lirik dan Lain-lain.
Jadi jika kamu mau menentukan Niche blog kamu, maka temukan dulu dimana passion kamu dalam menulis.
Untuk menemukannya tidak bisa 1 atau 2 hari, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun termasuk saya, sedikit cerita dulu awal-awal ngeblog, saya menulis tentang hanya sejarah dan cerita legenda dari Daerah Saya, Kab. Aceh Tenggara, tanpa ada ambisi atau dalam hal ini mencari keuntungan, murni hanya sebagai wadah saya mendokumentasikan tentang daerah saya waktu itu di tahun 2012.
Namun makin kesini saya menemukan genre baru yang waktu itu di awal tahun 2014 masih sedikit blogger yang menggelutinya dan saya juga sudah lebih kearah mencari keuntungan dalam ngeblog.
Genre yang saya maksud adalah genre Musik atau lirik, namun saya perkecil lagi nichenya menjadi lirik lagu daerah, yang diawal tahun 2014 silam masih sangat jarak dan persaingan seonya sangatlah rendah namun volume pencariannya sangat tinggi.
Namun makin kesini, persaingan mulai ketat, dulu seingat saya hanya blogspot dan akun-akun kecil yang mau menulis lirik lagu daerah, setelah viralnya lagu-lagu daerah dengan jumlah views yang gila-gilaan, membuat website besar dan punya nama kini mulai antusias dan membuat tempat tersendiri untuk lirik lagu daerah hal ini juga berdampak buat saya, karena persaingan dengan website besar sangatlah sulit mereka memiliki nama apalagi dengan kebijakan algoritma baru dari google sejak 2019 silam, semakin mempersulit blogspot untuk dapat berada diposisi nomor 1 pencarian, pasti yang diutamakan adalah website besar yang mempunyai nama, walaupun mereka jika kita teliti tidaklah seo, websitenya sangat berat, namun tetap saja, internet dan dunia blog sekarang adalah industri, bukan lagi sekedar hiburan bagi orang-orang yang hoby menulis.
Apakah Niche Musik Atau Lirik Itu Menjanjikan di Tahun 2025
Dari segi volume dan pencarian lirik lagu jangat dipandang sebelah mata, volume pencariannya cukup tinggi dan juga bisa dinikmati berulang kali dan bertahan lama, berbeda dengan niche lainnya yang hanya dibaca satu kali saja.
Namun sayangnya niche lirik adalah salah satu niche yang bisa dikategorikan cpc yang rendah di Google Adsense, dan beberapa pengelola iklan ada juga yang tidak menerima niche dengan kategori Lirik lagu ini.
Tetapi, Google Adsense sampai saat ini masih menerima niche lirik sampai detik ini.
Lalu apakah Niche lirik masih menjanjikan?? menurut saya adalah IYA, namun sayangnya adalah Niche ini rentan dari pencurian, contohnya seperti ini si A adalah blogger baru yang sangat antusias dalam menulis lirik, semua lirik yang dia tulis adalah murni dari ketikannya sendiri, namun selang dua hari si B yang memiliki blog sudah lama dengan santainya copypaste ketikan si A, setelah di cari di pencarian, Blog si B yang muncul di pencarian pertama, hal ini berdasarkan pada SEO dan umur dari blog si A yang masih kalah dari si B.
Jadi, saran saya jika kamu memang mau lanjut di Niche ini maka carilah keunikan blog atau tulisan mu sendiri jangan hanya menulis liriknya doang, namun buatlah variasinya, seperti menambahkan terjemahan ke dalam bahasa Indonesianya, atau menambahka chord gitar dan juga penjelasannya sedikit tentang lagu yang mau kamu posting, jadi pada saat kamu mengajukan postingan ke Google Search Console, postingan kamu akan dianggap sebagai postingan original dan jika ada yang copy paste tulisan kamu bisa saya jamin blog kamu akan berada diatas blog yang mencuri tulisan kamu, Google sekarang sudah canggih dalam hal ini, jadi percayalah dan mulailah sedikit berbeda dengan orang lain.
Prospek Niche Musik dan Lirik di Tahun 2025: Masih Menjanjikan?
Niche musik dan lirik tetap memiliki peluang besar di tahun 2025, terutama dengan meningkatnya konsumsi musik digital. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.
Tantangan
- Persaingan Ketat – Banyak situs besar yang sudah mendominasi hasil pencarian Google untuk lirik lagu.
- Hak Cipta – Konten lirik lagu berisiko terkena klaim hak cipta jika tidak mengikuti aturan yang berlaku.
- Perubahan Algoritma – Google dan media sosial sering memperbarui algoritma yang dapat mempengaruhi trafik.
Prospek
- Permintaan Tinggi – Pencarian lirik lagu terus meningkat seiring dengan tren musik.
- Monetisasi Beragam – Selain AdSense, bisa dimonetisasi melalui afiliasi, donasi, atau konten premium.
- Dukungan Media Sosial – Platform seperti TikTok dan YouTube bisa menjadi alat promosi untuk meningkatkan trafik.